selamat berkunjung di lautan hati,
tempat berbagi, menyelami, memberi
...
just have fun.



PUASA RAMADHAN DAN PUASA SUNNAH

Posted by Lautan Hati Oela Sunday 23 June 2019 0 comments

Sebenarnya, tulisan ini adalah sebagian kecil dari materi program Pesantren Ramadhan pada bulan Ramadhan 1440 H kemarin di SMP Negeri 7 Probolinggo. Tapi daripada tercecer dan takut terbuang sayang, maka kiranya tak ada buruknya juga jika di posting di blog ini. Lumayan lah, karena sudah cukup lama blog ini tidak terjamah... hahah...
So, mari kita kaji bersama... :) 😃😃😃😃🙏




PUASA RAMADHAN DAN PUASA SUNNAH
Puasa (shoum) menurut bahasa Arab artinya menahan diri dari segala sesuatu.
Menurut istilah agama Islam, puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Puasa terdiri dari beberapa macam, antara lain:
Ø  Puasa wajib, yaitu puasa yang jika dilakukan akan berpahala dan jika tidak dilakukan akan berdosa. Yang termasuk puasa wajib adalah Puasa Ramadhan
Ø  Puasa sunnah, yaitu puasa yang jika dilakukan akan berpahala dan jika tidak dilakukan tidak berdosa (tidak apa-apa). Yang termasuk puasa sunnah antara lain puasa Senin Kamis, puasa enam hari bulan syawal (setelah idul fitri), puasa Arofah (tanggal 9 dzulhijjah), puasa Sya’ban, puasa Dawud (sehari puasa sehari tidak)
Ø  Puasa makruh, yaitu puasa yang jika dilakukan tidak berdosa dan jika tidak dilakukan akan berpahala. Yang termasuk puasa makruh yaitu puasa pada hari Jum’at (kecuali beberapa hari sebelumnya sudah puasa), puasa di minggu-minggu akhir bulan Sya’ban
Ø  Puasa haram, yaitu puasa yang jika dilakukan berdosa dan jika ditinggalkan akan berpahala. Yang termasuk puasa haram antara lain: puasa saat hari raya idul fitri, puasa saat idul Adha, puasa di hari Tasyrik (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah), puasa terus menerus setiap hari

Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari Rukun Islam, diwajibkan pada tahun kedua Hijriah, yaitu tahun kedua setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Puasa ramadhan diwajibkan bagi setiap muslim mukallaf (yang sudah dewasa dan sehat akal).
Syarat wajib puasa, atau orang-orang yang diwajibkan berpuasa antara lain:
1.      Berakal
2.      Islam
3.      Baligh (dewasa)
4.      Kuat berpuasa
Syarat sah puasa, atau hal-hal yang bisa menjadikan puasa bisa sah antara lain:
1.      Islam
2.      Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
3.      Suci dari haid dan nifas
4.      Mumayyiz (bisa membedakan perkara yang baik dan buruk)
Rukun puasa, atau hal-hal yang harus dilakukan agar puasa bisa sah, antara lain:
1.      Niat
2.      Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Hal-hal yang bisa membatalkan puasa antara lain:
1.      Makam minum secara sengaja
2.      Muntah secara sengaja
3.      Haid atau nifas
4.      Keluar mani secara sengaja
5.      Berhubungan suami istri
6.      Gila
7.      Murtad (keluar dari Islam)

 
Dasar hukum diwajibkannya puasa adalah surah Al baqarah ayat 183

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Berdasarkan firman Allah itulah umat Islam wajib menjalankan puasa Ramadhan, yang sebenarnya sudah diwajibkan pada umat-umat terdahulu. Umat nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW juga sudah berpuasa.

Diwajibkannya puasa Ramadhan bukan tanpa alasan dan tujuan. Salah satu tujuan diwajibkan puasa adalah agar umat Islam bertaqwa, yakni menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. 

Orang yang bertaqwa tentu saja akan mendapat tempat istimewa dihadapan Allah, orang yang bertaqwa akan sennatiasa mendapat perlindungan dan kasih sayang Allah. Dari segi medis, puasa sebenarnya juga menyehatkan dan sangat baik untuk organ tubuh manusia. Organ tubuh dan sistem pencernaan manusia yang pada sehari-harinya bekerja secara penuh mencerna makanan, maka pada saat berpuasa sistem pencernaan akan beristirahat dan tidak bekerja secara berlebihan.

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam. Namun ada keringanan bagi sebagian golongan orang boleh tidak berpuasa. Golongan orang tersebut adalah: orang yang sudah usia renta, orang yang sakit parah, orang yang dalam perjalanan jauh atau musafir (80,64 km), wanita yang hamil dan menyusui. 

Golongan orang tersebut diperbolehkan untuk tidak berpuasa, namun berkewajiban untuk meng qodho’ (mengganti) puasa di luar bulan Ramadhan. Khusus untuk orang yang sudah renta dan tidak kuat berpuasa maka diperbolehkan membayar fidyah, yakni memberi makan orang miskin. Kadarnya adalah 1 mud atau 1 kg kurang; untuk satu hari tidak berpuasa. Apabila dikonversi ke rupiah, sesuai dengan harga bahan makanan pokok atau harga makanan jadi. Jadi, fidyah disesuaikan dengan satu porsi makanan yang standar yang berlaku.

Selain menjalankan puasa wajib, umat Islam juga disarankan untuk menjalankan puasa sunnah. Menjalankan puasa wajib maupun sunnah akan membuat seseorang semakin bertaqwa, semakin dekat dengan Allah.



Evaluasi dan Refleksi
a.      Apa saja manfaat puasa bagi umat Islam?
b.      Saat bulan Romadhon, Anto dengan sengaja meninggalkan ibadah puasa tanpa ada halangan dan alasan yang dibenarkan menurut Islam. Apa sanksi yang akan diperoleh Anto dan bagaimana cara membantunya agar kembali berusaha menjalankan kewajiban sebagai umat Islam?
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PUASA RAMADHAN DAN PUASA SUNNAH
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2019/06/puasa-ramadhan-dan-puasa-sunnah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Lautan Hati Oela.