selamat berkunjung di lautan hati,
tempat berbagi, menyelami, memberi
...
just have fun.



Arti Penting Pembelajaran: Konsep dan Makna

Posted by Lautan Hati Oela Thursday 23 May 2013 0 comments

 

BELAJAR dikelasPembelajaran merupakan sub set dari pendidikan, sehingga keberadaan pembelajaran sungguh tidak dapat dinegasikan dalam dunia pendidikan. Pembelajaran bukanlah sesuatu yang terpisah atau bertentangan dengan pendidikan, akan tetapi sebuah hal yang terintegrasi dari proses pendidikan dan bahkan menjadi penentu utama keberhasilan pendidikan.

Menurut Prof. Dimyathi, pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan dan teori belajar.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Prof. Dr. Syaiful Sagala, MPd mengartikan pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

Masih menurut Prof. Syaiful Sagala, MPd, pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru.

Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik. Kemampuan peserta didik yang harus diketahui oleh pendidik/guru meliputi: kemampuan dasar peserta didik, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya dan lain lain. Kesiapan guru/pendidik untuk mengenal karakteristik peserta didik dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan pelajaran, yang pada akhirnya menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.

Dalam pembelajaran, pendidik/guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Disamping itu, guru/pendidik pun juga harus memahami model dan metode pembelajaran yang mampu merangsang kemampuan peserta didik untuk belajar. Dengan demikian, peserta didik akan semakin termotivasi dan tergugah untuk mengikuti proses belajar tanpa disertai rasa jemu atau malas.

Pada dasarnya, belajar dan pembelajaran diarahkan untuk membangun kemampuan berpikir serta kemampuan menguasai materi pelajaran. Sedangkan pengetahuan ataupun materi pelajaran itu sumbernya dari luar diri peserta didik, akan tetapi dibangun dan di konstruksi dalam dirinya. Pengetahuan bukanlah diperoleh dengan cara diberikan atau ditransfer dari orang lain. Namun, ‘dibentuk dan dikonstruksi’ oleh individu itu sendiri, sehingga seseorang yang belajar dan/atau peserta didik akan mampu mengembangkan intelektualnya.

Pembelajaran memiliki dua karakteristik, yaitu:

1. dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental peserta didik secara maksimal, bukan hanya sekedar menuntut peserta didik untuk mendengar dan mencatat. Akan tetapi menghendaki aktivitas peserta didik dalam proses berpikir.

2. dalam pembelajaran; membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, yang pada gilirannya kemampuan berpikir itu dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruk sendiri.

Menurut Dunkin dan Biddle, proses pembelajaran berada pada empat variabel interaksi yakni:

a. variabel pertanda (presage variables) berupa pendidik/guru

b. variabel konteks (context variables) berupa peserta didik, sekolah dan masyarakat

c. variabel proses (process variables) berupa interaksi peserta didik dengan pendidik

d. variabel produk (product variables) berupa perkembangan peserta didik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Hal yang juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran adalah pendidik/guru. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik jika pendidik/ guru mempunyai dua kompetensi utama yaitu:

a. kompetensi substansi materi pembelajaran atau penguasaan materi pelajaran

b. kompetensi metodologi pembelajaran.

Bagaimanapun, penguasaan materi pelajaran menjadi modal utama bagi pendidik/guru dalam menjalankan profesinya dengan baik. Namun demikian, penguasaan materi pelajaran ini pun harus diikuti dengan kemampuan atau kompetensi lain, yakni kemampuan akan metodologi pembelajaran. Dengan kata lain, pendidik/guru yang telah menguasai materi pelajaran senyatanya juga dituntut untuk menguasai metode pengajaran sesuai kebutuhan materi ajar yang mengacu pada prinsip paedagogik, yaitu memahami karakteristik peserta didik. Apabila metode pembelajaran tidak dikuasai, maka otomatis penyampaian materi ajar tidak akan maksimal. Metode pembelajaran yang digunakan merupakan strategi yang dapat memudahkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.

Jika ditilik lebih dalam, pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis, yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan/rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Pembelajaran bukanlah sebuah proses yang seketika dan sekali jadi. Akan tetapi suatu proses yang sudah melalui tahap perencanaan atau rancangan terlebih dahulu. Sehingga dengan demikian, jika proses pembelajaran tidak melalui tahap perencanaan, maka pelaksanaannya tidak akan berjalan maksimal. Dalam tahap pelaksanaannya, proses pembelajaran tentu mengacu pada rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerancuan atau malah ke tidak teraturan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sebagai upaya untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan proses pembelajaran, dilakukanlah evaluasi pembelajaran. Evaluasi ini yang kemudian menjadi bahan pegangan dan titik tolak dalam perencanaan serta pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Demikianlah, sebuah pembelajaran yang sejatinya suatu proses yang sistematis melalui beberapa tahapan. Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang dirancang oleh pendidik/guru untuk membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu serta mengembangkan kemampuan berpikirnya, yang dalam prosesnya menuntut keaktifan peserta didik menggunakan kemampuan berpikirnya.

*****

BACAAN LANJUTAN

Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto, M. Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sagala, Saiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Arti Penting Pembelajaran: Konsep dan Makna
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2013/05/arti-penting-pembelajaran-konsep-dan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Lautan Hati Oela.