Operasional Manajemen Pendidikan
Tuesday 12 February 2013
0
comments
Pada postingan sebelumnya, sudah dibahas makna manajemen pendidikan; Definisi Manajemen Pendidikan, kemudian
bagaimana dan seperti apa fungsi manajemen pendidikan. Maka selanjutnya, saya rasa masih
perlu di eksplore lagi; bagaimana aplikasi dan implementasi manajemen pendidikan, dalam praktek organisasi atau lembaga pendidikan.
Beberapa
aspek yang perlu mendapat pelayanan dengan manajemen pendidikan dalam
organisasi–lembaga pendidikan berkaitan dengan operasional pelaksanaan
pendidikan dan pengajaran. Aspek tersebut berkenaan dengan kurikulum, guru dan
karyawan, siswa, sarana, biaya, sistem informasi, hubungan masyarakat dan
pengembangan lembaga.
a.Manajemen
Kurikulum
Manajemen Kurikulum adalah manajemen yang ditujukan untuk
keberhasilan proses pembelajaran secara maksimal dengan menitik beratkan pada
kualitas interaksi proses pembelajaran tersebut. Penyusunan kurikulum suatu
lembaga pendidikan harus berdasarkan pada visi dan misi lembaga pendidikan
tersebut.
Pada hakikatnya, ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta penilaian atau
pengendalian.
Perencanaan kurikulum dilakukan di tingkat pusat, di daerah dan
di tingkat sekolah. Perencanaan kurikulum di tingkat pusat meliputi: tujuan
pendidikan, bahan (materi) pelajaran yang dikeluarkan dalam bentuk buku Garis
Garis Besar Program Pengajaran, struktur program. Perencanaan kurikulum tingkat
daerah dilakukan untuk hal-hal seperti penyusunan kalender sedangkan
perencanaan kurikulum di sekolah antara lain penyusunan kalender, penyusunan
jadwal pelajaran, pembagian tugas mengajar, penempatan murid di kelas.
Pengorganisasian kurikulum adalah penyusunan bahan pelajaran ke
dalam pola atau bentuk tertentu, yang dalam hal ini terbagi menjadi tiga
kelompok yaitu: separate subject
curiculum, artinya bahan pelajaran diberikan secara terpisah antara mata
pelajaran satu dengan yang lainnya, antara tema satu dengan tema yang lainnya; correlated curiculum, artinya
bahan-bahan pelajaran dihubungkan antara satu dengan yang lainnya; integrated curiculum, artinya bahan
pelajaran disajikan dalam bentuk unit yang merupakan satu kesatuan.
Pelaksanaan kurikulum diklasifikasikan menjadi dua, yakni
sistem kelas dan sistem tanpa kelas. Sistem kelas artinya bahan-bahan pelajaran
sudah dikelompokkan dan di urutkan sesuai tingkatan kelas tertentu. Jadi,
sebelum mempelajari bahan yang ada ditingkat kelas atas, siswa harus dievaluasi
kemampuan dan penguasaannya pada bahan pelajaran dikelas sebelumnya. Sistem
tanpa kelas artinya tidak memakai kelas, hanya memakai program. Jadi, siswa
diperbolehkan pindah program dari yang sudah dikuasai ke program berikutnya.
Penilaian atau pengendalian kurikulum diadakan demi
mengevaluasi apakah tujuan pendidikan sudah tercapai dan kegiatan yang
berlangsung sesuai rencana, sehingga dapat ditempuh pembenahan.
b.Manajemen Sumber Daya
Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah manajemen yang ditujukan
pada sumber daya manusia yang ada dalam suatu lembaga pendidikan, yaitu guru
dan karyawan. Manajemen SDM ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kualitas
guru dan karyawan sehingga dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan serta
membantu dalam peningkatan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan.
Proses manajemen SDM ini terdiri dari perencanaan, penarikan
(rekrutmen), seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi prestasi, promosi
atau demosi, pemberhentian atau pensiun.
Perencanaan diawali dengan analisis ketenagakerjaan lembaga
pendidikan. Analisis yang sistematis meliputi dua hal, antara lain: deskripsi
kerja (job description) yaitu
mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan guru dan karyawan; dan spesifikasi
kerja (job analysis) yaitu kemampuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas itu. Dengan dua hal tersebut, lembaga
pendidikan dapat menentukan kebutuhan guru dan karyawan, meliputi jumlah, tipe
dan kualitas yang diperlukan.
Rekrutmen atau penarikan guru dan karyawan dilakukan setelah
tahap perencanaan dan diumumkan bahwa dibutuhkan tenaga guru dan karyawan untuk
lembaga pendidikan.
Setelah rekrutmen, diadakan seleksi dan penempatan. Para pelamar diseleksi dengan ketentuan yang telah
ditetapkan sehingga yang diterima dapat ditempatkan sesuai dengan
kemampuannya.
Untuk meningkatkan prestasi kerja guru dan karyawan, diadakan
pelatihan dan pengembangan. Lembaga pendidikan sangat berperan dalam menentukan
apa yang terbaik untuk pembinaan mutu guru dan karyawannya, termasuk pelatihan
dan pengembangan.
Setiap akhir tahun, guru dan karyawan dinilai dan dievaluasi
oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperoleh bahan pertimbangan yang
obyektif dalam pembinaan karyawan, pemberian jabatan atau kenaikan pangkat.
Sebagai penghargaan terhadap prestasi kerjanya, guru dan
karyawan diberikan kompensasi, atau juga promosi kenaikan pangkat dan jabatan.
Disamping itu, berlaku juga demosi bagi yang tidak menunjukkan prestasi keja
atau melanggar peraturan.
Pemberhentian atau pensiun diperuntukkan bagi guru dan karyawan
yang sudah tua, prestasi kerjanya tidak maksimal atau yang mengundurkan diri.
c.Manajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan merupakan pengelolaan terhadap siswa, yang
dimulai dari perencanaan, penerimaan siswa baru, pengorganisasian siswa, MOS,
pembinaan dan pelayanan siswa, organisasi siswa, penilaian siswa, mutasi dan
alumni siswa.
Perencanaan siswa dimaksudkan untuk mengetahui daya tampung
sekolah dengan memperhitungkan berapa siswa yang keluar atau lulus, yang
tinggal kelas atau mengulang. Berdasarkan hal ini, jumlah penerimaan siswa baru
ditentukan.
Penerimaan siswa baru ini menggunakan beberapa sistem antara
lain dengan tes atau ujian masuk, penelusuran minat dan kemampuan, hasil dan
nilai Ujian Nasional serta pindah sekolah.
Setelah diterima, siswa dikelompokkan dalam kelas-kelas
tertentu yang bedasarkan bidang studi, spesialisasi atau sistem kredit. Tahap
berikutnya adalah orientasi sekolah yaitu berupa penjelasan tentang tata tertib
sekolah, program-program sekolah, peninjauan fasilitas yang ada serta
pengenalan terhadap guru dan staf lain.
Disekolah, pembinaaan siswa dilakukan dengan berbagai kegiatan,
semisal kegiatan kurikuler, kokurikuler, intra kurikuler, ekstra kurikuler,
hubungan antar siswa, hubungan dengan guru, hubungan dengan personil sekolah
lainnya serta dengan masyarakat.
Untuk organisasi siswa, telah dikenal Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) yang merupakan wadah untuk menampung aspirasi serta penyaluran
kegiatan sesuai minat dan bakat siswa.
Setiap siswa pasti mengalami perkembangan dan sudah jadi tugas
guru untuk menilainya secara terus menerus demi mengetahui sejauh mana tujuan
pendidikan telah tercapai.
d.Manajemen Sarana
Prasarana
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang ada, yang
mempermudah proses pembelajaran dan sifatnya langsung. Semisal papan tulis, buku, OHP, transparan, komputer
dan sebagainya. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua fasilitas yang ada,
yang mempermudah proses pembelajaran tapi sifatnya tidak langsung. Misalnya
ruang kelas, gedung, meja kursi, jalan-jalan di lembaga pendidikan dan
lain-lain.
Manajemen sarana prasarana pendidikan ini meliputi perencanaan,
pengadaaan, penyimpanan dan pemeliharaaan, penggunaan dan penghapusan.
Dalam perencanaan, dianalisis dan ditentukan kebutuhan sarana
prasarana yang disesuaikan dengan kurikulum yang telah disusun sebelumnya untuk
kemudian diadakan.
Melalui proses pengadaan, sarana dan prasarana dapat diperoleh.
Hal ini dilakukan dengan pembelian, membuat sendiri, menerima hibah, menyewa
atau pinjam, atau bisa juga dengan guna susun.
Setelah perencanaan dan pengadaan, tinggal bagaimana cara
pemeliharaan, penyimpanan serta penggunaannya sehingga bisa bermanfat dan tidak
mudah hilang atau rusak.
Sarana dan prasarana pendidikan seyogyanya digunakan dan
dirawat dengan sebaik mungkin agar selalu dalam kondisi aman, baik dan terjaga.
Kendati demikian, bila sudah dipakai berkali-kali, sarana akan mengalami
kerusakan-kerusakan kecil atau mungkin aus. Untuk itulah diadakan penghapusan,
yang bertujuan menghapus sarana milik sekolah dari daftar inventaris dan dari
tanggung jawab sekolah. Penghapusan ini ditujukan bagi sarana yang sudah rusak,
tidak sesuai dengan kebutuhan atau hilang.
e.Manajemen Keuangan
Dalam manajemen keuangan pendidikan, ditentukan dan dicanangkan
seberapa banyak modal yang dibutuhkan dalam upaya operasional pendidikan, dari
mana dana itu diperoleh dan bagaimana penggunaannya, pemasukan dan pengeluaran
serta saldo yang didapat. Semua hal tersebut ditulis dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah.
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah disusun oleh
kepala sekolah, guru, wakil wali murid, pemerintah dan masyarakat. Pada akhir
tahun anggaran, sekolah harus membuat laporan pertanggung jawaban penggunaaan
anggaran selama satu tahun atau satu periode. Laporan itu bisa berupa neraca,
laporan laba rugi dan laporan rus kas. Neraca adalah suatu daftar yang
menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban (hutang) dan modal yang
dimiliki. Laporan rugi laba adalah laporan keuangan yang menunjukkan laba atau
rugi yang diperoleh dalam satu periode. Sedang laporan arus kas adalah laporan
keuangan yang menunjukkan arus kas selama satu periode.
f.Manajemen Sistem
Informasi
Sistem informasi pendidikan adalah suatu kerangka kerja dengan
mana sumber daya dikoordinasikan untuk mengubah data menjadi informasi guna
mencapai tujuan pendidikan.*
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, menuntut adanya
persaingan antar lembaga pendidikan. Tak pelak, demi menghadapi persaingan
itulah suatu lembaga pendidikan membutuhkan sistem informasi yang sejatinya
banyak bermanfaat. Sistem informasi tidak saja menginformasikan apa yang
terjadi dalam lembaga pendidikan, tetapi juga menyerap informasi dari
lingkungan untuk kepentingan lembaga pendidikan dan masyarakat. Lembaga
pendidikan masa kini tidak bisa lagi mengandalkan kemampuan yang ada tanpa
mengikuti perkembangan teknologi informasi. Semakin cepat dan kompleks
perubahan lingkungan pendidikan, maka perhatian lembaga pendidikan terhadap
sistem informasi harus semakin besar.
Tahapan yang dilalui dalam manajemen sistem informasi
pendidikan adalah pengorganisasian data, pengumpulan dan penyiapan data,
pengolahan data dan penyajian laporan. Dahulu, sistem informasi ini masih
bersifat manual, akan tetapi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi,
sistem informasi pendidikan kini pun memakai sistem komputerisasi dimana
manajemen data dan informasi bisa melalui pendekatan yang berorientasi file
maupun data base.
g.Manajemen Hubungan
Masyarakat
Hubungan Masyarakat (humas) pendidikan meliputi pembicaraan
hubungan masyarakat luas yang pesannya berupa masalah-masalah pendidikan.
Jadi di dalam kegiatan humas terkandung kegiatan komunikasi, dan humas
pendidikan ini menyangkut semua bentuk komunikasi tentang masalah pendidikan.
Humas pendidikan terdiri dari dua macam yakni humas internal
yang meliputi kegiatan mengatur hubungan antara kepala sekolah dan guru-guru,
kepala sekolah dengan murid, kepala sekolah dengan karyawan, guru-guru dengan
murid, murid dengan murid; dan humas eksternal yang meliputi kegiatan mengatur
hubungan sekolah dengan wali murid, dengan BP3, dengan lembaga-lembaga
pemerintah dan swasta serta upaya meningkatkan minat masyarakat.
h.Manajemen Pengembangan
Lembaga
Manajemen Pengembangan Lembaga adalah upaya untuk mengelola dan
mengatur bagaimana perkembangan lembaga agar bisa terus eksis dan survive
ditengah persaingan global. Manajemen pengembangan lembaga ini semata-mata
ditujukan untuk peningkatan lembaga pendidikan, tidak hanya kuantitas tapi juga
pada kualitas.
Manajemen pengembangan lembaga pendidikan terdiri dari beberapa
kegiatan antara lain pembentukan tim dalam upaya suksesi pengembangan lembaga,
penyusunan renstra, pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan sekolah,
pemeliharaan inventarisasi tanah, gedung serta perlengkapan sekolah.
@@@@@
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Operasional Manajemen Pendidikan
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2013/02/operasional-manajemen-pendidikan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment