selamat berkunjung di lautan hati,
tempat berbagi, menyelami, memberi
...
just have fun.



DAKWAH RASULULLAH DI MEKKAH

Posted by Lautan Hati Oela Saturday 4 November 2017 0 comments

DAKWAH RASULULLAH DI MEKKAH
Oleh:

Moch. Alfa Alfiansyah
Nur Rawdotul Jannah
Dyah Khofifah Wulandari
Gita Kirana Aprilia
Randy Krisdianto  
Dwitama Wahyu G. P.
Alifia Putri Rahmania
 SMA Taruna Dra. Zulaeha

Masyarakat Arab Pra Islam


Kehidupan masyarakat Arab pada masa Pra Islam dikenal dengan sebutan zaman jahiliyah. Pada zaman inilah kegelapan atas kebenaran meracuni kehidupan masyarakat. Tatanan sosial dan akhlak tidak berjalansemesstinya, yang kuat menindas yang lemah, kaum wanita menjadi sasaran tindak kejahatan dan masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi mada masa itu. Berikut beberapa bidang kehidupan masyarakat Pra Islam :
Ø  Kepercayaan
Pada awalnya, masyarakat Mekkah adalah penganut ajaran tauhid dari Nabi Ibrahim AS. dan Nabi Ismail AS. Namun, setelah meninggal, penyimpangan kepercayaan pun terjadi . Masyarakat Mekkah secara perlahan mulai menyembah selain Allah. Ada yang menyembah malaikat, jin, ruh hantu, dan yang paling banyak adalah berhala. Bahkan karena banyaknya, Ka’bah pun sampai-sampai dikelilingi ratusan patung berhala.
Ø Sosial
Bangsa Arab sebenarnya punya peradaban yang maju. Namun, hal itu terkikis oleh kejahiliyan mereka. Beragam tradisi /kebiasaan buruk pun banyak didapati. Sebut saja mabuk, berzina, berjudi, merampok, dll. Kaum wanita yangdiperlakukan tidak manusiawi. Wanita dianggap sebagai kaum bawahan dan pembawa sial. Oleh karena itu, banyak bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup pada masa itu. Contoh lain kebodohan masyarakat Arab pada masa itu adalah adanya perbuatan yang sangat melanggar HAM saat ini.
Ø Ekonomi
Di bidang ekonomi, masyarakat Arab mengandalkan perdagangan, pertanian, dan perternakan. Namun, riba menjadi kebiasaan buruk pada bidang ini. Masyarakat Arab juga terdiri dari beberapa suku memiliki loyalitas yang berlebihan pada sukunya masing-masing. Tak jarang perang saudara (antar suku) pun terjadi.




Nabi Muhammad SAW menjadi Rosul 

Sejak kecil, muhammad tidak pernah mengikuti kebiasaan masyarakat quraisy yang sering bermaksiat. Beliau selalu diam dan merenung melihat perbuatan masyarakat disekitarnya seperti itu.
Menginjak usia 40 tahun, muhammad lebih sering menghabiskan waktu untuk beribadah, menjauhi dosa, dan mendekatkan diri kepada allah.
Hingga pada suatu hari pada bulan ramadhan, beliau pergi ke gua hira untuk bertahanuts selama beberapa hari. Saat itu, datanglah malaikat jibril dengan membawa tulisan. Beliau menyuruh muhammad untuk membacanya. Tetapi muhammad berkali - kali berkata bahwa beliau tidak bisa membaca tulisan tersebut. Kejadian ini berulang hingga 3 kali. Dan hingga akhirnya, turunlah surah al - iqra ayat 1-5
Turunnya surah pertama ini disebut nuzulul quran dan dengan hal tersebut muhammad resmi diangkat menjadi rasul



 

Strategi Dakwah Rasul di Mekkah

Dalam menyampaikan ajarannya pada masa periode Mekkah, dakwah Rasulullah  SAW.  terbagi menjadi dua proses, yakni proses dakwah secara diam-diam dan proses dakwah secara terang-terangan.

1.    Proses dakwah secara diam-diam
Mula-mula Nabi Muhammad mengajarkan Islam atau berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Beliau hanya mengajarkan ke-Tauhidan kepada anggota keluarga dan kerabat terdekat. Namun, tidak banyak diantara kerabat beliau yang  menerima ajakan Nabi. Abu Thalib, paman beliau pun menyatakan tidak sanggup meninggalkan agama nenek moyang mereka, yakni menyembah berhala.
Pada periode ini, tiga tahun pertama dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Nabi mulai melaksanakan dakwah Islam di lingkungan keluarga, mula-mula istri beliau sendiri, yaitu Khadijah. Kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar dan lain-lain. Pada proses ini, tidak lebih dari 12 orang yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Mereka terkenal dengan julukan assa>biqu>n al-Awwalu>n[1] (orang-orang yang pertama kali masuk Islam), mereka adalah Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar as-Shiddiq, Zaid, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bi Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan al-Arqam bin Abil Arqam, yang rumahnya di jadikan sebagai tempat berdakwah.
2.      Proses Dakwah Secara Terang-terangan
Setelah tiga tahun berjalan dakwah Islam secara diam-diam, maka disuruhlah Nabi mengumumkan Islam dengan terang-terangan  sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surat asy-syu’ara’: 214. Berdasarkan ayat Allah tersebut Nabi Muhammad mengajak kaum keluarganya, Bani Hasyim untuk masuk Islam, akan tetapi mereka tidak menghiraukannya, bahkan pamannya Abu Lahab mencemooh Nabi Muhammad sehingga turunlah surat al-Lahab. Kemudian Rasulullah mengajak kaum Quraish untuk mengesakan Tuhan tiada sekutu bagi-Nya, berdasarkan ayat yang turun dalam surat al-Hijr: 94 mereka pun ada yang masuk Islam tetapi banyak pula yang menentanngnya.
Setelah turun ayat ini, Rasulullah SAW, menyampaikan dakwahnya kepada seluruh lapisan masyarakat kota Mekah yang pluralistik, dari golongan bangsawan sampai golongan budak serta pendatang kota Mekah yang mempunyai agama berbeda dan berbagai suku. Untuk berdakwah secara terang-terangan ini, beliau mengambil bukit “shofa” sebagai tempat dakwahnya. Mula-mulanya beliau menyeru penduduk Mekkah lalu kemudian penduduk negeri yang lain. Dengan usahanya yang gigih. Hasil yang diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut nabi yang tadinya hanya dua belasan orang semakin hari semakin bertambah. Mereka terutama terdiri dari kaum wanita, budak, pekerja dan orang-orang yang tidak punya.
Dalam mensyiarkan Islam, Nabi melakukannya dengan strategi yang disesuaikan dengan peradaban dan cara berfikir bangsa Arab, yaitu:
a.       Nabi memperkenalkan tauhid kepada Allah sebagai pondasi kehidupan dalam arti yang menyeluruh. Ajaran tauhid ini tidaklah sebagai konsep dan sebatas bidang pengetahuan saja, tetapi tauhid yang fungsional dan terapan. Dalam arti, setelah seseorang beriman kepada Allah, maka sekaligus sikap keimanan tersebut diaplikasikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari dan perjuangan membela agama Allah.
b.      Nabi menggunakan strategi pentahapan yang jelas. Dimulai dari dakwah di lingkungan keluarga serta masyarakat sekitar yang mempunyai potensi untuk dapat dipergunakan dalam membantu dakwah. Seperti Beliau mengajak Ali putra pamannya, melibatkan Abu bakar sebagai mertua, mengawini Khadijah yang setia dan kaya, serta Umar sebagai pemimpin Quraish yang sangat disegani. Tahapan itu juga terlihat dalam bagaimana Beliau meyakinkan orang-orang secara sembunyi-sembunyi (bi al-sirr), kemudian secara terang-terangan (bi al-jahr) setelah keadaan dianggap memungkinkan untuk itu. Pentahapan itu juga dapat dilihat pada usaha-usaha beliau memba’iat mereka yang ingin bergabung dengan beliau, seperti tahapan perjanjian ‘Aqabah I yang diikuti oleh 12 orang dari Madinah, serta perjanjian ‘Aqabah II yang diikuti oleh 73 orang dari kota yang sama. Sehingga, dari pengikut yang sedikit tetapi kuat itu berkembang menjadi banyak seperti mata rantai.
c.       Nabi mendayagunakan berbagai macam sumber potensi sahabat secara efektif. Sahabat yang mempunyai kekayaan lebih seperti Khadijah, Abu Bakar dan Utsman untuk mendanai dakwah. Mereka yang mempunyai pengaruh besar di kalangan Quraish seperti Umar bin Khattab dan Hamzah yang muslim, serta Abdul Munthalib dan Abu Thalib yang non-muslim, menyiapkan diri untuk menjadi perisai Nabi dari serangan musuh-musuh besarnya. Sebagian para sahabat yang mempunyai kelebihan intelektualitas seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud dan Zaid bin Tsabit berkhidmat dalam pengembangan ilmu-ilmu agama (tafsir), serta Abu Hurairah menekuni periwayatan hadits-hadits Nabi. Meskipun demikian, mereka juga bersatu mengangkat senjata bersama Nabi manakala keadaan memaksanya, sebagaimana mereka ikut berhijrah ketika hal itu menjadi keputusan Nabi melalui musyawarah.

Substansi Dakwah Rasul di Mekkah



Keesaan nama Allah
Agama Islam mengajarkan penciptaan dan pemelihaaan seluruh alam semesta ini ialah “Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa , Tempat bergantung segala untuk semua makhluknya tidak beranak dan juga diperanakkan serta tidak ada yang menyamai. Q. S. al-Ikhlas 112; 1 -4
Umat manusia harus beribadah kepada Allah SWT.. beribadah atau menyembah selain Allah dianggap sebagai perbuatan syiriik yang merupakan dosa besar. Q. S. an-Nisa 4 ; 48

Hari kiamat sebagai hari pembalasan
Agama Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami manusia bukanlah akhir dari kehidupan tetapi merupakan awal dari sebuah kehidupan yang panjang yaitu alam kubur dan akhirat. Manusia yang semasa hidupnya taat beribadah dan beramal akan mendapatkan balasan yang baik di alam kubur dan mendapat berbagai kenikmatan. Tetapi manusia yang semasa hidupnya jahat tentu akan mendapat siksa kubur dan akan ditaruh ke neraka yang pnuh siksaan . Q. S. Al-Qariah

Kesucian jiwa
Agama Islam menyerukan semua umat manusia agar senantiasa menyucikan jiwanya. Seseorang akan dianggap suci jiwanya apabila senantiasa beriman dan bertakwa atau meninggalkan segala perbuatan dosa yang danggap mengotori jiwanya apabila memiliki banyak dosa. Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya, dan alangkah ruginya orang yang mengotori jiwanya Q. S as-Syam 91;9-10

Persaudaraan dan persatuaan
Persaudaraan adalah landasan terwujudnya persatuan. Agama Islam mengajarkan bahwa sesama orang beriman adalah saudara. Mereka dituntut untuk saling mencintai dan menyayangi. Rasulullah bersabda “Tidak diangga beriman seorang muslim diantara kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti dirinya (hr. Bukhari, muslim, Ahmad dan Nasai) selain itu umat islam, harus saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan jangan saling menganiaya dan membiarkan saudaranya teraniaya tanpa diberikan pertolongan kepada saudaranya yang duafa, yaitu para fakir miskin dan anak-anak yatim. Q. S. Al-Ma’un 107;1-7

 Hikmah Strategi Dakwah Rasul di Mekkah



Hikmah yang kita ambil dari strategi dakwah rasul di Mekkah
1.       Melalui dakwah Rasulullah seluruh umat islam mendapatkan informasi mengenai agama islam yang di ridhoi oleh Allah swt.
2.       Islam menegakkan ajaran persamaan derajat di antara manusia dan memberantas perbudakan, maka dari itu siapapun manusia status derajatnya sama di mata Allah swt.
3.       Menyadari bahwa melalui kesabaran dan keuletan dalam berjuang menegakkan agama Allah pasti akan mendapat pertolongan dari Allah swt.
4.       Kita dapat meneladani tingkah laku dan amal perbuatan Rasulullah saw.
5.       Melalui dakwah Islam, kita tau bahwa Rasulullah saw. memberikan pemahaman tentang hak dan persamaan derajat antara kaum perempuan dan laki-laki.
(Http://ahmadmushawwir.blogspot.co.id/2010/11/hikmah-sejarah-dakwah-periode-mekah.html
6.       Meneladani  sikap Rasulullah yang sealu bersabar untuk menyebarkan agama islam kepada kaum quraisy yang masih menganut kepercayaan nenek moyang dulu, yaitu menyembah berhala.

 Keteladanan Dakwah Rasul di Mekkah


MENELADANI DAKWAH RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABAT DI MAKKAH :
1.       Disampaikan dengan penuh kehatian-hatian,sabar, dan menggunakan bahasa yang halus dan lemah lembut serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
2.       Rasulullah saw memposisikan para pengikutnya sebagai sahabat. Hal ini tercemin dalam sebutan para pengikutnya yakni dengan sebutan “sahabat”. Cara seperti ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa karena di dalam islam benar benar diterapkan kesetaraan.
3.       Rasulullah saw selalu bersama para sahabat-sahabatnya,baik dalam keadaan suka maupun duka.
4.       Rasulullah saw dan para sahabat sangat tabah dan teguh dalam berdakwah,meskipun menghadapi cercaan dan siksaan yang luar biasa dari kaum kafir Quraisy.
5.       Dalam mendukung dakwah Rasulullah saw,para sahabat mengorbankan tenaga,harta,jiwa dan raga dengan penuh hati.
http://septianurhaliza.blogspot.co.id/2012/10/keteladanan-rasulullah-saw-periode.html?m=1

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: DAKWAH RASULULLAH DI MEKKAH
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2017/11/dakwah-rasulullah-di-mekkah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Lautan Hati Oela.