Gerakan Peduli Sosial (GPS) Probolinggo memperingati HUT Kemerdekaan RI ke- 70 di Panti Asuhan
Wednesday 26 August 2015
0
comments
Setiap tanggal 17 Agustus Indonesia merayakan hari jadinya. Tak
heran, setiap 17 Agustus pasti negeri ini ramai dipenuhi ragam ekspresi dan
inovasi warganya, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan. Dan, kali ini 17
Agustus 2015 Indonesia telah memasuki usia ke 70. Selama 70 tahun merdeka, pasti
bukan perjalanan yang mudah. Tak dapat dipungkiri adanya gelak tawa, suka cita,
sukses dan gagal dalam melangkah. Pun tak bisa dihindari adanya jatuh bangun
negerri ini dalam berproses membangun diri.
Terlepas dari bagaimana rumit dan peliknya perjalanan hidup
Indonesia selama 70 tahun merdeka, warga negara Indonesia pasti masih memiliki
banyak cara dalam merayakan dan/atau memperingati hari kemerdekaan. Yang lazim
dan mayoritas dilakukan dalam memperingati hari kemerdekaan negaranya, warga
Indonesia menggelar beragam lomba-lomba. Biasanya, dalam tatanan organisasi
terendah pun tak luput dari pelaksanaan lomba-lomba demi memperingati hari
kemerdekaan RI. Yupz… bahkan dalam tingkat RT di setiap kampung-kampung
menggelar beragam perlombaan antar warga dalam upaya memeriahkan peringatan HUT
RI.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Gerakan Peduli Sosial (GPS)
Probolinggo. Organisasi yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan ini
mengadakan ragam perlombaan dalam memeriahkan peringatan HUT RI. Namun yang
menjadikan perlombaan itu sedikit berbeda dan bernilai sosial adalah, perlombaan
itu diadakan di panti asuhan. Tujuan kegiatan tersebut tentu saja sejalan dengan
tujuan keberadaan organisasi Gerakan Peduli Sosial (GPS) Probolinggo itu
sendiri, yakni mewujudkan kesejahteraan sosial serta meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan dan sosial.
Gerakan Peduli Sosial (GPS) Probolinggo memiliki beragam
program kerja dan agenda kegiatan sosial. Setelah sebelumnya GPS Probolinggo berkunjung dan mengisi kegiatan Ramadhan di Panti
Asuhan NU Kota Probolinggo, maka ketika memeriahkan peringatan
kemerdekaan RI yang ke- 70, GPS Probolinggo mengadakan beragam perlombaan di
Panti Asuhan Hidayatul Islam.
Panti Asuhan Hidayatul Islam yang terletak di desa Clarak,
Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo merupakan panti asuhan yang dituju GPS
Probolinggo dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI. Kegiatan peringatan
HUT RI itu oleh GPS probolinggo itu berlangsung pada hari Minggu, 23 Agustus
2015. Pemilihan tanggal 23 Agustus bukan tanpa alasan. Selain karena hari itu
hari libur, sehingga tidak mengganggu kegiatan sekolah anak-anak panti, alasan
lain adalah kesibukan lain para anggota GPS Probolinggo. Mayoritas anggota GPS
Probolinggo juga menyiapkan serta manangani kegiatan peringatan HUT RI di
lingkungan RT atau RW masing-masing. Alhasil, setelah sekian kali dirapatkan,
maka terciptalah keputusan untuk melaksanakan kegiatan peringatan HUT RI oleh
GPS Probolinggo itu pada tanggal 23 Agustus 2015 di Panti Asuhan Hidayatul
islam.
Peringatan HUT RI di panti asuhan Hidayatul Islam tersebut diawali dengan
rangkaian acara seremonial. Mulai dari pembukaan, sambutan dari pengurus panti
asuhan, sambutan dari ketua panitia pelaksana kegiatan peringatan HUT RI oleh
GPS Probolinggo, kemudian dilanjutkan dengan pemberian donasi secara simbolis.
Dalam sambutannya, pengurus sekaligus pengasuh Panti asuhan Hidayatul Islam menyampaikan rasa terimakasih dan syukur atas kedatangan GPS Probolinggo. Beliau juga menyampaikan sedikit pesan bahwa "seseorang bisa disebut sukses ketika ia sudah bisa peduli dan mampu memenuhi urusan dan kebutuhan sesamanya". Pesan ini yang kemudian memicu dan memacu semangat GPS Probolinggo untuk terus berbagi, dan tidak akan berhenti menebar kebaikan. Selalu berusaha berbagi, dan peduli. Itulah orang yang sukses...
Usai menyampaikan kata sambutanny, pengurus menyerahkan waktu kembali pada MC. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana kemudian penyerahan donasi. Setelah penyerahan donasi, acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah
putih sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama. Setelah lagu Indonesia
Raya berkumandang, lagu berikutnya yang dinyanyikan bersama-sama adalah Hari
merdeka.
sambutan pengurus Panti Asuhan Hidayatul Islam |
penghormatan pada bendera merah putih |
sang Merah Putih |
penyerahan donasi |
Setelah menyanyikan lagu, anak-anak panti asuhan dibagi menjadi tujuh kelompok. Masing-masing kelompok nantinya akan ditemani dan dibimbing oleh dua mentor.
Pembagian kelompok ternyata memakan waktu yang cukup lama. Bagaimana tidak, mengklasifikasikan anak yang terdiri dari anak usia SD, SLTP, dan SLTA secara seimbang dan adil bukanlah hal mudah. Namun syukur alhamdulillah, pembagian kelompok dapat terselesaikan juga tanpa ada rasa ketidak adilan, dan tak ada satupun yang menuntut keadilan. Hehehehhhh... (emangnya apaan pake nuntut keadilan)
Kegiatan berikutnya setelah pembagian kelompok adalah lomba-lomba. Ya iya lah lomba.... orang acaranya emang perlombaan. :)
Lomba pertama adalah kolase. Perlombaan ini adalah perlombaan menghias dari bahan bahan bekas. Jadi, setiap kelompok mendapat satu buah pot, pasir putih, cangkang telor, gabah, dan beberapa bahan bekas lainnya. Tugas masing masing kelompok adalah menghias pot itu dengan menempelkan bahan-bahan bekas yang sudah disediakan. Dan, hasil kolase dari masing-masing keolompok akan dinilai oleh juri untuk ditentukan tiga pemenangnya. Dalam lomba kolase ini, masing-masing kelompok diberi waktu 25 menit. Salah satu penilaian juri adalah kekompakan, kreatifitas, inovasi, dan tentu saja rapi dan menarik.
lomba kolase |
lomba kolase |
Setelah lomba kolase, sambil menunggu hasil keputusan juri, lomba lainnya dilanjutkan. Lomba yang kedua adalah Lomba Makan Donat. Dalam lomba ini, masing-masing kelompok mengirim satu perwakilannya untuk berlomba makan donat yang sudah disediakan panitia. Lumayan kaaan... lomba makan donat; meskipun kalah tetep bisa kenyang. Hahahahahhhhhhh.......
lomba makan donat |
lomba makan donat |
Nah... setelah selesai lomba makan donat, dilanjutkan dengan lomba balap karung secara estafet. Dalam lomba ini, masing masing kelompok mengirimkan dua delegasinya. Ecieeee... delegasi!? (udah kayak pertandingan bertaraf internasional aja pake dibilang delegasi....?! perwakilan keleusss)
lomba balap karung-estafet |
lomba balap karung |
Lomba balap karung usai, para peserta diberi waktu istirahat dulu. Semua peserta yang tidak lain adalah anak-anak panti asuhan Hidayatul Islam itu mendapat minuman dan makanan ringan dari panitia. (waaah.... seringan apa makanannya yaaaa... hehehhh)
Lima belas menit cukuplah waktu untuk istirahat. Dan, lomba pun dilajutkan lagi. Kali ini lomba kaki seribu. Di lomba kaki seribu ini, kembali masing-masing kelompok mengirim tiga delegasinya....
lomba kaki seribu |
Nah... lomba kaki seribu itu menjadi lomba pamungkas alias lomba terakhir. Setelah beragam perlombaan selesai, maka saatnya pembagian hadiah-hadiah bagi para pemenang.
pembagian hadiah lomba |
pembagian hadiah |
pembagian hadiah |
Setelah usai pembagian hadiah kepada para pemenang lomba-lomba, maka kegiatan akan ditutup. Pada sesi penutupan, ada beberapa kesan dan pesan dari Ketua Umum GPS Probolinggo. Dalam prakatanya, Ketua Umum GPS Probolinggo sangat terkesan dengan sambutan dan antusias anak-anak panti asuhan dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan GPS. Ketua Umum juga berharap, kegiatan dan pertemuan dengan anak-anak panti asuhan tidak hanya berhenti sampai disini. Kedepan, GPS harus lebih tergugah lagi untuk menggelar kegiatan-kegiatan sosial semacam ini, dan bahkan harus lebih semarak serta antusias lagi.
Setelah Ketua Umum GPS probolinggo menyampaikan kesan pesannya, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pengurus sekaligus pengasuh Panti Asuhan Hidayatul Islam.
Setelah doa selesai, dialnjutkan dengan salam perpisahan dan photo bersama.
prakata Ketua Umum GPS Probolinggo |
salam perpisahan |
Demikian tadi serangkaian acara dalam kegiatan Peringatan HUT RI ke- 70 oleh GPS Probolinggo di Panti asuhan Hidayatul Islam. Semoga kegiatan tersebut mampu menggugah semangat kita untuk terus berbagi, terus memberi, dan terus menebar kebaikan. Bukan untuk mengharap pamrih, namun sebagai wujud eksistensi diri. Karena sejatinya, kebaikan laksana air... (yang) akan terus mengalir.
Maka.... Mari Berbagi, Mari Peduli
Laiaknya slogan GPS Probolinggo... #KamiAdaUntukMasyarakat
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Gerakan Peduli Sosial (GPS) Probolinggo memperingati HUT Kemerdekaan RI ke- 70 di Panti Asuhan
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2015/08/gerakan-peduli-sosial-gps-probolinggo.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Post a Comment