selamat berkunjung di lautan hati,
tempat berbagi, menyelami, memberi
...
just have fun.



Urgensi Manajemen Pendidikan Islam

Posted by Lautan Hati Oela Sunday 2 June 2013 0 comments

  http://mastertarbiyah1982.files.wordpress.com/2013/03/gambar.jpg

Manajemen Pendidikan Islam pada dasarnya adalah, bagaimana pengelolaan yang dilakukan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya. Tentunya terdapat acuan dasar yang dijadikan pedoman, diantaranya adalah:

a. Dalam Islam, motivasi dasar yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam menjalankan hidup ini adalah pengabdian pada Allah SWT.

b. Alqur’an menegaskan bahwa cara yang terbaik untuk mendapatkan prestasi dalam hidup ini adalah dengan bekerja. Pada dasarnya, seseorang tidak akan mendapatkan sesuatu selain yang ia usahakan. Bahwa bekerja itu harus didasari karena Allah (ikhlas).

c. Dalam hidup dan bekerja, Islam mengajarkan akan pentingnya berorientasi ke masa depan. Dengan ini tumbuhlah sikap yang konsekuen dalam bentuk perilaku yang selalu mengarah pada cara kerja yang efisien (hemat energi). Sikap seperti ini merupakan modal dasar dalam upaya untuk menjadikan manusia yang selalu berorientasi pada nilai-nilai produktif.

Lebih lanjut dijelaskan oleh A. Malik Fajar dalam bukunya; Reorientasi Pendidikan Islam, bahwasanya Pendidikan Islam dan termasuk juga manajemennya harus berorientasi pada prestasi (achievment oriented) dan bukan prestige semata, artinya;

a. Hidup harus mempunyai cita-cita. Karena itu, kerja yang benar adalah kerja yang direncanakan dan diperhitungkan secara matang untung ruginya dan konsekuensi logis yang ditimbulkan, agar dapat menciptakan masa depan yang lebih maju dan lebih sejahtera dari masa sekarang. Manusia akan ditentukan oleh kualitas ibadah, termasuk kerjanya ketika berada di dunia.

b. Kerja santai, tanpa rencana, malas, boros tenaga, waktu dan biaya adalah bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Islam mengajarkan agar setiap detik dari waktu harus diisi dengan tiga hal yaitu; peningkatan keimanan, beramal sholeh dan berkomunikasi sosial (QS. Al-Asyr).

c. Semua masalah yang menjadi tanggung jawab harus dihadapi dengan penuh rasa tanggung jawab (responsibility) dan penuh perhitungan (accountability). Karena apa yang dilakukan seseorang pada akhirnya akan kembali pada dirinya sendiri.

d. Dalam Islam, hidup harus hemat dan sederhana, tidak konsumtif dan berlebihan tetapi juga tidak kikir.

e. Islam menilai, sebaik-baik pekerjaan adalah yang dikerjakan sebaik-sebaiknya (ahsanu ‘amala) sebagaimana juga Allah menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan sebaik-baiknya.

Hakikat pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertaqwa, secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan demikian, hakikat manajemen pendidikan Islam adalah pengelolaan berbagai aktivitas yang dilakukan orang dewasa secara sadar dalam mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan anak didik ke arah titik maksimal (pribadi muslim) secara efektif dan efisien.

Manajemen pendidikan Islam pada dasarnya adalah sebagai kegiatan memimpin, mengatur dan mengarahkan waktu, ruang, personal, daya, dana dan fasilitas secara efektif dan efisien dalam interaksi kegiatan pendidikan Islam secara teoritis maupun praktis agar tujuan pendidikan tersebut tercapai. Manajemen pendidikan Islam secara teoritis maupun praktis mempunyai konsep yang sama dengan manajemen secara umum. Dalam mencapai tujuan, perlu pengembangan yang berorientasi ke depan, persepsi yang berpandangan luas, berwatak indisipliner, serta berpijak pada budaya bangsa.

Pada dasarnya, fungsi-fungsi manajemen pendidikan Islam sama dengan manajemen secara umum serta manajemen pendidikan pada umumnya, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Hanya saja, dalam operasionalnya, manajemen pendidikan Islam berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadits.

Sedangkan manfaat atau signifikansi manajemen pendidikan Islam diantaranya:

a. Memudahkan pekerjaan administratif dalam pendidikan, memudahkan proses-prosesnya, menyusun potensi manusia dan material yang diperlukan dalam masalah administrasi pendidikan yang dihadapi.

b. Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial, dimana dilaksanakan aqidah, akhlaq Islam yang penuh dengan iman, kejujuran, amanah dan keikhlasan.

c. Meningkatkan moral dan semangat anggota-anggota lembaga pendidikan dan mengembangkan semangat setia kawan diantara mereka serta kegairahan kerja yang berguna dan produktif.

d. Menumbuhkan produktivitas pekerjaan dalam aparat administrasi lembaga pendidikan.

e. Mengembangkan sistem-sistem dan media administratif secara terus menerus dan meningkatkan kemampuan pekerja-pekerja dalam lembaga serta mempertinggi pengetahuan dan keterampilannya.

f. Mengadakan perubahan yang diinginkan dalam proses pendidikan dan membantu peserta didik mencapai pertumbuhan secara menyeluruh dan utuh.

g. Menghubungkan antara proses pendidikan dengan tujuan pembangunan dalam masyarakat serta mempererat hubungan lembaga pendidikan dengan lingkungannya.

Disamping memiliki pedoman, tujuan, fungsi-fungsi serta signifikansi, manajemen pendidikan Islam juga mempunyai beberapa prinsip yang secara terinci dapat diketahui diantaranya: Ikhlas, Kejujuran, Amanah, Adil, Tanggung jawab, Dinamis, Praktis, Fleksibel.

Demi mencapai tujuan pendidikan Islam, sudah barang tentu diperlukan adanya manajemen pendidikan Islam. Hal ini dimaksudkan agar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan Islam, segala hal dan proses-proses yang berlangsung dapat benar-benar dikelola dengan baik. Sehingga pada proses pendidikan dapat benar-benar terwujud perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang berkualitas, sesuai ajaran Islam. Dengan diberlakukannya manajemen pendidikan Islam, maka dapat mempermudah tercapainya tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien. Karena dengan manajemen pendidikan Islam, kegiatan pendidikan dan prosesnya dapat terencana, terorganisir, terarah kan sekaligus juga dapat terawasi dan terevaluasi. Sehingga secara otomatis, upaya pencapaian tujuan pendidikan Islam dapat lebih mudah diwujudkan. Bahkan lebih dari itu, efektivitas dan efisiensi tujuan pendidikan Islam dapat terealisasi dan bukanlah suatu utopia belaka.

Pentingnya manajemen pendidikan Islam juga dapat dilihat dari keberadaan pendidikan Islam sendiri. Agar tetap dapat eksis, survive dan terus berkembang, pendidikan Islam jelas membutuhkan suatu pengelolaan yang baik, yang terencana dan teratur, sehingga dapat menumbuh kembangkan eksistensi pendidikan Islam di tengah-tengah persaingan global.


A. Malik Fajar, Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Fajar Dunia, 1999).

Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995).

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989).

Hasan Langgulung, Asas Asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Zawiyah, 1987).

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), cet. Ke-5.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Urgensi Manajemen Pendidikan Islam
Ditulis oleh Lautan Hati Oela
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ulashoim.blogspot.com/2013/06/urgensi-manajemen-pendidikan-islam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Cara Buat Email Di Google | Copyright of Lautan Hati Oela.