“ Setiap manusia adalah pemimpin, dan setiap manusia akan dimintai jawaban pertanggung jawaban atas kepemimpinannya .” Hampir bisa dipastikan, bahwa kalimat itu sudah tidak asing bagi semua kalangan orang, terutama umat muslim. Kalimat yang merupakan potongan dari hadits itu menjadi pemantik bagi semua lapisan masyarakat, bahwa dalam kondisi dan situasi apapun, tanggung jawab merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Bahwa selaku manusia, sejatinya mengemban tugas dasar dari Tuhan untuk menjadi “wakil” Nya di muka bumi, yang berkewajiban menjaga kepemimpinan atas kepemimpinan yang lain, bahkan menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.
Setiap manusia sejatinya hanya menjadi pemimpin. Bahkan dalam hal mendasar sekalipun, manusia selayaknya mampu menjadi pemimpin bagi dirinya. Minimal, hearts Kontrol Diri, Manusia Harus Mampu mengendalikan, saya- mengelola Sekaligus menggerakkan Dirinya Sendiri untuk review mencapai tujuan Hidup Serta Segala impian Yang dimiliki.
Konsep Kepemimpinan Diri
Kepemimpinan diri atau kepemimpinan diri pada intinya adalah kemampuan diri dalam mengendalikan hawa nafsu. Kepemimpinan diri merupakan suatu kemampuan yang dimiliki individu untuk mengarahkan, mengarahkan, memotivasi, dan mengembangkan dirinya (pola pikir dan perilakunya) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan diri pada amatir adalah kemampuan diri sendiri.
Senyatanya, kepemimpinan diri menjadi hal yang mendesak dalam kehidupan seseorang. Bagaimana tidak, manajemen kepemimpinan, seseorang akan mampu memahami dirinya secara lebih baik, dan dapat mengontrol hidupnya hingga peningkatan peningkatan kualitas terhadap kapasitas serta kompetensinya.
Orang yang memiliki kepemimpinan diri yang baik akan memiliki disiplin diri dan strategi yang baik untuk meningkatkan kemampuan personalnya.
Secara fundamental, seseorang yang mampu menjadi pemimpin dirinya sendiri akan memiliki kepercayaan diri, memiliki pengetahuan yang baik akan dirinya, dan memiliki kemampuan untuk mencerminkannya dalam perilaku.
Memimpin Diri Sendiri; Upaya Melejitkan Kompetensi
Tidak hanya berdampak positif bagi pengembangan diri, kepemimpinan diri senyatanya berbanding lurus dengan prestasi. Bahkan, hasil riset para psikolog menyebutkan bahwa kepemimpinan diri terkait erat dengan tingkat kesehatan, kesejahteraan, dan ketahanan pribadi. Orang yang memiliki kepemimpinan diri yang baik akan menjadi proaktif, banyak inisiatif, dan lebih bertanggung jawab terhadap hidupnya.
Pertanyaan mendasar kemudian adalah, bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri? Hal ini bisa dicapai dengan beberapa strategi yang menjadi tolak ukur betapa pun baiknya seseorang memimpin diri sendiri.
Strategi tersebut setidaknya ada tiga. Pertama; strategi pemusatan perilaku (strategi yang berfokus pada perilaku) atau upaya meningkatkan kesadaran diri untuk melaksanakan pengelolaan dan pengawasan terhadap perilaku. Hal ini bisa dicapai dengan cara observasi diri, menyusun sasaran, penghargaan pribadi dan atas diri sendiri ( reward and punishment ).
Kedua; penghargaan alami kepada diri ( strategi penghargaan alami ) yang bisa diartikan sebagai upaya menciptakan situasi yang menyenangkan dan mampu memotivasi diri. Hal ini bisa dicapai dengan cara membangun persepsi positif terhadap suatu tugas atau kewajiban, dan menciptakan penghargaan yang diberikan kepada diri sendiri, seperti misalnya; penghargaan yang akan diberikan kepada diri sendiri jika tujuan yang diinginkan tercapai dengan baik.
Ketiga, pola pikir konstruktif ( strategi pola pikir konstruktif ), yang bisa ditempuh dengan beberapa langkah menghilangkan pemikiran irasional dan mengganti dengan pemikiran rasional. Bisa juga dengan melakukan dialog diri ( self talk ), yakni meyakinkan diri sendiri dengan Berbicara hanya tentang hal-hal positif yang akan berhubungan. Lantas bisa juga dengan langkah citra mental , terlebih dahulu membayangkan situasi dan kondisi positif yang akan berada. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menghilangkan pemikiran negatif pada saat menghadapi situasi penuh konflik.
Menyadari betapa pentingnya kepemimpinan diri dalam perkembangan dan kehidupan individu, maka tak salah jika kemudian mengambil langkah untuk kembali melihat ke dalam diri sendiri, refleksi diri; baik baik diri sendiri? Seberapa tinggi potensi kepemimpinan diri? Setidaknya, hal itu dapat berimbas pada peningkatan kompetensi dan meningkatkan laju mimpi.
Wallahu a'lam …