selamat berkunjung di lautan hati,
tempat berbagi, menyelami, memberi
...
just have fun.



Sekilas Tentang Abu Bakar as Siddiq

Posted by Lautan Hati Oela Wednesday 25 March 2015 0 comments

Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat setia dan memercayai semua perkataan Nabi tanpa ragu sedikitpun adalah Abu Bakar.
Nama Abu Bakar sudah tidak asing lagi di telinga para muslim. Abu Bakar merupakan kholifah pertama, orang yang menggantikan Nabi Muhammad SAW untuk meneruskan memimpin Islam dan menjalankan syari'at Islam.

Abu Bakar as Siddiq merupakan nama julukan. Nama aslinya adalah Abdul Ka'bah. Lahir dari pasangan suami istri bernama Usman (Abu Kuhafah) dan Ummu Khoir. Sejak dalam kandungan, Ummu Khoir menginginkan anaknya memiliki nama "Ka'bah". Sehingga setelah lahir, bayi laki-laki itupun diberi nama Abdul Ka'bah bin Abu Kuhafah.

Abdul Ka'bah sering bersama dengan Nabi Muhammad, mereka bersahabat sejak keduanya masih sama sama remaja. Setelah dewasa, Abu Bakar memutuskan untuk masuk Islam dan mengikuti ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Sejak memutuskan untuk masuk  Islam itulah kemudian Nabi Muhammad SAW memberi nama baru untuknya.  Nama yang diberikan Nabi Muhammad adalah Abdullah. Sehingga sejak saat itu, Abdul Ka'bah berubah nama menjadi Abdullah bin Abu Kuhafah.

Adullah bin Abu Kuhafah merupakan salah satu orang yang pertama kali masuk Islam atau disebut Assabiqunal Awwalun. Karena Abdullah bin Abu Kuhafah adalah orang yang bersegera masuk Islam, maka ia mendapat julukan Abu Bakar. Sedangkan gelar As siddiq ia peroleh karena ia adalah orang yang selalu membenarkan semua yang dikatakan Nabi Muhammad SAW. Bahkan ketika Nabi Muhammad menceritakan perjalanan Isro' Mi'roj yang tidak dipercaya oleh sebagian besar orang, Abu Bakar menjadi satu-satunya orang yang langsung memercayai tentang hal itu. Bahkan Abu Bakar berkata bahwa "jika yang diceritakan lebih dari perjalanan Isro' Mi'roj dan memang Muhammad yang mengatakan hal itu, maka aku akan menjadi orang pertama yang percaya".
Karena sikap Abu Bakar yang begitu memercayai apapun yang berasal dari Nabi Muhammad itulah yang kemudian membuat ia mendapat julukan as-siddiq.

Setelah Nabi Muhammad SAW meninggal diusia 63 tahun, umat Islam mulai ada rasa bingung menentukan siapa yang akan menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW memimpin Islam dan melanjutkan perjuangan menjalankan syari'at Islam. Banyak kalangan Muhajirin yang beranggapan bahwa pengganti Nabi Muhammad atau kholifah seharusnya dari kaum Muhajirin. Pun  demikian halnya kalangan Anshor, mereka beranggapan bahwa yang pantas menjadi kholifah adalah orang Anshar.

Singkat cerita, setelah umat Islam kala itu berkumpul dan bermusyawarah, maka diambillah satu keputusan dan kesepakatan bahwa pengganti atau kholifah adalah Abu Bakar as-siddiq. Banyak hal yang menjadi pertimbangan saat memilih Abu Bakar as-siddiq sebagai kholifah. Selain karena kedekatan dan jasa-jasanya terhadap Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar dipilih karena ia merupakan orang yang cukup disegani dan dianggap senior dalam Islam.

Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan dalam musyawarah yang dilakukan umat Islam saat itu, maka disepakati bahwa Abdullah bin Abu Kuhafah atau Abu Bakar  as siddiq menjadi kholifah pertama, yang menggantikan Nabi Muhammad SAW untuk meneruskan memimpin umat serta menjalankan syari'at.

Banyak kebijakan dan hal yang dilakukan Abu Bakar selama ia menjadi kholifah, termasuk salah satunya adalah memerangi golongan orang yang mengaku Nabi. Saat Abu Bakar menjadi kholifah pertama, muncul beberapa golongan pemberontak. Tiga golongan itu diantaranya golongan yang murtad atau keluar dari Islam, golongan orang yang tidak mau membayar zakat, dan golongan orag yang mengaku sebagai nabi. Semeninggalnya  Nabi Muhammad, ada orang-orang yang kembali pada agama mereka dulu, kembali menyembah berhala. Bahkan ada sebagian kaum Islam saat itu yang beranggapan bahwa membayar zakat itu hanya saat ada Nabi Muhammad. Maka ketika Nabi Muhammad SAW sudah meninggal, mereka tidak lagi wajib membayar zakat. Lebih jauh dari itu, setelah Nabi Muhammad meninggal, banyak bermunculan orang yang mengaku sebagai Nabi, sebagai utusan Allah, salah satunya adalah Musailamah Al Kazzab.

Sebagai kholifah saat itu, Abu Bakar berusaha menegur tiga golongan itu dengan pelan. Mulanya, Abu Bakar mengirimkan surat teguran agar mereka bisa sadar dan kembali ke jalan Islam yang benar. Namun ternyata usaha Abu Bakar itu tidak membuahkan hasil. Sehingga dengan terpaksa Abu Bakar memutuskan untuk menyerang dan memerangi tiga golongan pembangkang tersebut. Itulah salah satu kebijakan Abu Bakar saat ia menjadi kholifah pertama.

Abu Bakar mejalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kholifah tidak cukup lama, hanya sekitar dua tahun. Setelah berjalan dua tahun memimpin, Abu Bakar sakit hingga akhirnya meninggal. Namun, sebelum meninggal, Abu Bakar sempat memanggil sejumlah tokoh Islam yang cukup berpenngaruh saat itu. Ketika terbaring sakit, Abu Bakar sempat memanggil beberapa tokoh untuk merundingkan tentang siapa yang akan menggantikannya saat ia sudah tidak kuat lagi. Hingga akhirnya, pilihan jatuh pada satu nama, Umar bin Khottab. Akhirnya sebelum meninggal, Abu Bakar telah menunjuk Umar bin Khottab untuk menggantikan ia sebagai kholifah kedua.     


Baca Selengkapnya ....
Cara Buat Email Di Google | Copyright of Lautan Hati Oela.